Bagaimana Memulai Usaha Kambing

Bagaimana memulai usaha kambing? Mulai saja. Buat kandangnya, beli kambingnya, bawa ke kandang, kasih makan dan minum trus rawat, mudah kan?

Usaha yang baik adalah usaha yang dimulai, bukan usaha yang terus ditanyakan. Begitu kata Almarhum Bob Sadino ketika ditanya apa usaha yang baik. Menurut saya ini ada benarnya. Pengalaman saya dalam memulai usaha kambing, langsung memulai ituada bagusnya. Mulai saja, kalo takut kerugian besar, kita bisa mulai dari sedikit dulu. Memulai dari sedikit misalnya sepasang kambing itu jauh lebih baik dari pada masih rencana.

Dengan segera memulai usaha kambing, walaupun sedikit kita akan segera tahu apa permasalahan dan kendala-kendala yang muncul dalam usaha kambing. Masalah bisa saja dari mencari bibit, proses pembelian di pasar ternak, pembuatan kandang, penanganan penyakit, pakan, kebersihan kandang, pemberian minum, kebersihan ternak, kesehatan, deteksi birahi, perkawinan,  penanganan kebuntingan, penanganan kelahiran, penanganan anak, menyusukan, penanganan anak setelah sapih, penjualan atau pemasaran.

Setahun kita mulai beternak kambing maka pengalaman diatas sudah kita alami. Ini bisa kita jadikan modal untuk bahan pertimbangan untuk mengembangkan usaha ternak kambing kita. 

Penggemukan, Pembibitan, Kambing Perah Pilih Mana?

Bagi peternak yang akan mulai usaha peternakan kambing atau domba biasanya pertanyaan diatas membuat galau. Mau pilih mana. Menurut pengalaman saya hal berikut ini bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan pilihan.

1. Pasar
 Pasar menurut saya adalah pertimbangan utama. Siapa yang akan membeli, dimana tempatnya, bagaimana sistemnya, jogrok atau timbang, tunai atau kredit, berapa kebutuhannya berapa ekor, kg, liter. Kalo pasarnya jelas ini lebih mudah untuk menetukan pilihan. Misalnya pasar yang ada kambing potong, atau susu kambing atau amak kambing. Bila ada pengepul kambing potong kita bisa penggemukan, kalo ada konsumen susu bisa beternak kambing perah, bila banyak yang butuh banyak bakalan untuk bibit dan bakalan penggemukan kita bisa usaha pembibitan. Hanya kita tinggal hitung untung ruginya.

2. Modal
Berapa modal yang ada, berapa investor yang bisa digaet,lama perputaran modal juga bisa dijadikan pertimbangan memilih usaha. setiap jenis dan skala usaha membutuhkan modal berbeda. Berapa ekor yang akan kita usahakan, jenis kambingnya apa, kandangnya, berapa tenaga kerja, pakannya beli atau tanam, berapa lama dapat menghasilkan. Sesuaikan modal kita dengan pilihan usaha yang akan diusahakan. Bila modal terbatas bagusnya dimulai dari sedikit dulu, setelah setahun, usaha mulai kelihatan untung dan berjalan baru ditingkatkan atau kita cari investor.

3. Tenaga Kerja
Berapa kebutuhan tenaga kerja, berapa gajinya, keahliannya, punya pengalaman  belum? Ini adalah salah satu hal yang penting. Sebagus apapapun rencana kita diatas kertas bila tenaga bermasalah pasti hancur juga. Untuk penggemukan yang penting ada tenaga yang bisa mencari dan memberikan pakan serta membersihkan kandang, tinggal meramu pakannya saja. Tapi bila kita memilih pembibitan maka pelu tenaga yang ahli dalam mendeteksi birahi, merawat anak yang baru lahir, memelihara cempe/anak kambing. Untuk Kambing kita perlu tenaga yang ahli dalam mendeteksi birahi, merawat anak yang baru lahir, memelihara cempe/anak kambing dan tentunya memerah.

Pakan
Ketersediaan pakan yang ada dilokasi juga sangat penting untuk dijadikan pertimbangan. Kontinyuitas/keberlangsungan pakan juga perlu dijadikan pertimbangan. Jumlah Pakan, harga, kualitas pakan yang tersedia juga perlu diperhatikan untuk menetukan jenis usaha.

Kandang

Model kandang, model lantai kandang, kandang yang tersedia sekarang juga perlu diperhatikan. Untuk kandang penggemukan kita bisa pakai kandang koloni atau individu. Untuk Pembibitan dan perah kita perlu kandang induk kandang anak dan tempat untuk perah.

Bagaimana kalai campuran ketiganya penggemukan, pembibitan sekaligus perah?

Menurut saya tidak ada salahnya. Dengan melakukan pembibitan tetap saja ada anak yang bisa digemukkan dan induknya bisa diperah. Bila nanti sudah mulai berkembang bisa dipilih mana yang lebih menguntungkan.

Beternak Kambing Modal Nekad

Sobat semuat kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman merintis beternak kambing. Beternak kambing punya prospek yang bagus, perkembangan cepat, anak rata-rata 2, 3 kali beranak dalam 2 tahun, nilai jual susu tinggi, setiap anak muslim lahir perlu akiqah. 

Namun demikian perlu dipersiapkan secara matang agar memang benar-benar menguntungkan. Memang tidak ada salahnya beternak modal nekad, coba-coba namun harus diiringi dengan semangat kuat dan anggaran untuk belajar, dan kesiapan menanggung resiko.

Semangat beternak dengan modal ilmu dari internet dan hitungan dikertas memang tidak ada salahnya, itu awal yang bagus. Hitungan keuntungan diawal beternak kadang begitu memukau, namun kenyataannya kadang tidak seindah yang dibayangkan. Kadang setelah dilapangan banyak hal-hal yang diluar dugaan yang muncul, kendala dan masalah yang ada. Magang dulu sebulan di peternak yang sudah berhasil mungkin akan lebih bagus, untuk mengawali beternak.

Mulailah dari sedikit dahulu misalnya 5-10 ekor pelihara sampai beranak dan anaknya umur 6 bulan. Bila berhasil silahkan kembangkan menjadi lebih besar. Kenapa nunggu anaknya umur 6 bulan? Karena kita telah melewati beberapa fase penting dalam beternak yaitu; masa perkawinan, masa kebuntingan, masa kelahiran, masa laktasi dan masa pemeliharaan anak/cempe. Bila perkawinan sukses, seluruh betina bunting, kebuntingan berjalan normal, kelahiran normal, ambing standar, produksi susu lancar, anak bisa menyusu, sehat, dan sangat sedikit yang mati sampai umur 6 bulan berarti anda berhasil.

Sebelum mengembangkan peternakan menjadi lebih besar, perlu disiapkan sarana dan prasarana pendukung. Lahan, kandang, ketersediaan hijauan dan pakan konsentrat, dan tenaga kerja serta modal harus kita siapkan. Ketersediaan bibit yang sesuai tujuan peternakan kita juga perlu dipertimbangkan. Akses pemasaran juga harus kita persiapkan, bila belum ada, maka harus dirintis agar bila sudah berproduksi ada yang menampung, konsumen yang siap membeli.

Ketika sudah berjalan, jangan malu untuk terus belajar, dan berkonsultasi dengan senior, dokter hewan dan teman sesama peternak. Rajin bersilaturahim dengan peternak, berbagi pengalaman sangat penting dalam kesuksesan beternak. Bergabung dengan group peternak di facebook dan media sosial lainnya juga sangat membantu, kadang hal-hal baru dalam beternak kambing kita dapatkan dari media sosial itu.

Demikian, semoga peternakan anda sukses, memperoleh hasil yang melimpah dan berkah, aamiin

Rumput dan Leguminosa Koleksi BPTP Sumbar

Sobat semua kali ini saya akan berbagi tentang rumput koleksi BPTP Sumbar semoga jadi bahan pembelajaran.
 Brachiria decumben. Keunggulan tahan injak, cocok untuk rumput padang penggembalaan. Cukup tahan naungan
 Pennisetum purpurium cv. mot/ Gajah Mini/ Odot. Keunggulan : produksi tinggi protein dan TDN lebih tinggi dari gajah biasa, tanaman rendah, anak banyak, ruas pendek
 Mexikana
 Gajah Taiwan. Keunggulan produksi tinggi, batang lebih lunak
King Grass. Keunggulan Produksi tinggi
 Setaria. Keunggulan tahan kering
 Brachiria ruziziensis. Keunggulan tahan injak, cocok untuk padang penggembalaan
Indigofera. Keunggulan sangat disukai kambing, protein tinggi

 Glirisidea sepium/Gamal. Keunggulan protein tinggi, bisa untuk pagar, tonggak merica, tanaman penaung kakao/coklat dan kopi

Kandang Kambing dan Domba Kreasi Peternak Indonesia

Kandang salah satu faktor penting untuk keberhasilan budidaya ternak kita. Berikut ini saya mencoba berbagi tentang model kandang kreasi peternak Indonesia. Mulai dari yang murah sampai yang mahal, mulai dari yang sederhana sampai yang mewah luar biasa. Terima kasih buat fotonya para juragan kambing, bila keberatan fotonya saya pajang silahkan komplain nanti saya hapus.





















Komen Bayt laham farm Kandang terbaik adalah dg tidak mengkandangkan..cukup tempat berteduh dan dipagar. jauh lebh sehat ketimbang kandang sy yg lain model baterei..cuma memg harus rajin membersihkan, justru dg model terbuka spt itu mudah dibersihkan..kambing dan cempe bebas keluar masuk..mendapatkan semua kesembuhan yg sudah disediakan Alloh di tanah...jangan lupa, mengkandangkan (dlm kandg tertutup) itu bukan cuma kambingnya, ttpi juga sekalian penyakit2nya ikut terkandgkan. kalo menurut sy silahkan bentuknya spt apapun ttpi berikan akses sebesar2nya kpd ternak utk keluar bebas beraktifitas di tanah.. kandang sy itu sbetulnya kandg koloni model panggung tp terbuka tanpa dinding depan. krn terbuka sy tidk kuatir..sundang menyundang itu aktifitas alamiah kambing..itu terjadi di kandang sy..tidk jadi masalh..cempe disundg ya pergi menghindar gitu aja..lagian indukan yg lain nyundang cempe bukn spt nyundg kambing dewasa..cuma sekedar menghalau. Btw itu pengalaman sy lho ya..mungkin temen2 yg lain beda..dan yg sy sampaikan ini utk pola breeding..pengalaman sy kandang panggung tertutup membutuhkan ekstra perawatan kpd kambingnya krn kita membatasi aktifitasnya utk mengakses alam..menurut sy cara terbaik berternak adalh sebisa mungkin mengembalikan atau meniru habitat alaminya. foto kandangnya dibawah ini
.

 Ini kandg sy (Bayt laham farm) yg lain..habis puluhan juta dan tidk lebh sehat.



Kalau Ingin Hasil Harian Beternaklah Kambing Perah

Kalo ingin hasil harian beternaklah kambing perah. Benarkah? 
Benar sobat, ini sudah saya alami. Ternyata bisnis susu memang selezat rasa susunya. Bahkan kalo kita baca sejarah, banyak orang sukses, bekelimpahan dari bisnis ini. Bagi yang suka sejarah islam, pasti sering menemukan kisah kisah para Nabi memerah susu, Nabi Muhammad Saw juga. Salah satu menantu Khalifah Umar Bin Kattab juga peternak kambing perah sekaligus penjual susu. Dari keturunannya lahir Khalifah yang terkenal Khalifah Umar Bin Abdul Aziz.baca kisahnya disini http://supriyadi-teknologi.blogspot.com/2011/12/memilih-menantu-ala-umar-bin-khatab-ra.html

Di Indonesia banyak peternak sukses berkelimpahan dari bisnis kambing perah. Di luar negeri juga sama banyak peternak sukses dan berkelimpahan dari bisnis kambing perah. Banyak dari kita yang tidak menyadarinya tapi itulah faktanya. Bahkan banyak yang masih bertanya, susu kambing? gimana rasanya? dll.

Ini beberapa link tulisan mengenai bisnis kambing. 

Saya baru pemula, peternak kecil, baru belajar, masih sering bertanya dengan senior-senior juragan kambing Indonesia. Memang perjalanan peternakan saya tidaklah mulus, tahun pertama saya merugi puluhan juta rupiah, malas ngitungnya. Tapi itu tidak menyurutkan langkah. setengah tahun ini baru bisa sedikit demi sedikit mulai menghasilkan. 

1-2 juta perbulan Alhamdulillah, nilai ini memang sangat kecil dibanding para senior juragan kambing yang omsetnya sudah ratusan juta perbulan. Tapi saya sangat bersyukur dengan hasil ini. Saya yakin bila kita bersyukur, maka Allah Swt akan menambah nikmat-Nya. Alhamdulillah walaupun saya sudah rugi puluhan juta rupiah, menyisakan hutang puluhan juta, tapi Allah mengajarkan banyak hal, bagaimana harus bersabar, bagaimana berbisnis dengan benar. Saya banyak belajar bagaimana budidaya kambing yang benar, kandang yang bagus, pakan yang bagus, penanganan penyakit yang tepat. Terima kasih juga untuk para senior atas ilmu dan wejangannya.

Sudah banyak peternak yang sukses di Indonesia dari bisnis kambing perah, walaupun tidak sedikit yang bangkrut. Berikut ini foto-foto kambing perah milik para juragan kambing perah Indonesia. Silahkan menyimak. Bagi para juragan yang keberatan foto kambingnya saya tampilkan silahkan komplain, nanti akan saya hapus.