Tumpang Sari Solusi Ekonomi Untuk Petani

Rata rata petani hanya memiliki 1400 m2 atau sekotak di kampungku, biasa mereka menanam padi, jagung, kedelai, biasa disingkat pajale. Secara hitungan diatas kertas sudah sulit untuk dapat hasil yang cukup. Pantas saja apapun program yang diluncurkan pemerintah sulit menaikkan ekonomi petani. Gema palagung, upsus pajale, LTT, BLT benih, saprodi, alsintan dll.

Trus aku kudu piye? Solusine opo? Ojo omong wae?

Pertanyaan ini membuat saya lebih giat belajar terus pada teman, senior, petani dunia nyata dan maya, dalam dan luar negeri.

Alhamdulillah mulai ada jawaban. Dari sekian banyak literatur, saya menemukan jawaban dalam Alqur'an. Ya di Alqur'an, kitab suci umat Islam. Petunjuk bagi orang yang beriman. Literatur yang jarang bahkan tak pernah disebut dalam skripsi, tesis, karya ilmiah pertanian peternakan.

Tumpangsari ternyata ada dalam Alqur'an. Ada beberapa ayat yang menyebutkan beberapa tanaman yang disebutkan dalam satu ayat. Bahkan ada kisah kebun tumpangsari anggur dan kurma. Kebun anggur yang dikelilingi kurma.

Tidak sembarang tumpang sari.
Alqur'an memilih berapa tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi. Buah buahan paling banyak disebut dalam Alqur'an hanya beberapa yang menyebutkan tentang biji bijian. Bahkan buah buahan ada di surga. Ini memberi petunjuk bagi kita tentang pilihan komoditi tumpang sari.

Kembali ke padi jagung kedelai (pajale)

Pilihan Komoditi Untuk Memakmurkan Bumi.

Pemilihan komoditi menjadi penentu keberhasilan dalam memakmurkan bumi. Alqur'an menyebutkan beberapa komoditi pertanian yang bisa jadi petunjuk dalam memilih komoditi dalam memakmurkan bumi.

Pilih komoditi dengan nilai tinggi.

Buah buahan paling banyak disebut dalam Alqur'an. Kurma, zaitun, anggur, tin, pisang, dll disebutkan khusus dalam Alqur'an. Komoditi yang disebut dalam Alqur'an memiliki nilai tinggi. Bila kita bandingkan dengan padi maka nilai jualnya jauh lebih tinggi. Hal ini bisa kita jadikan petunjuk dalam memilih komoditi yang akan kita tanam dan kembangkan.

Selain nilai jual yang lebih tinggi, buah buahan juga memiliki kelebihan lainya. Buah buahan memiliki umur yang panjang, sehingga sekali tanam bisa panen terus menerus. Buah juga dapat dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu.

Biji-bijian secara umum dan gandum secara khusus disebutkan dalam Alqur'an. Biji-bijian jadi makanan utama manusia. Biji-bijian dibahas khusus di Alqur'an. Bahkan di surat Yusuf dibahas swasembada pangan selama 14 tahun, dari mulai penanaman, penyimpanan, penggunaan/ konsumsi, dan pembibitan.

Tumpang sari

Selain disebutkan sendiri beberapa tanaman juga disebutkan berdampingan, bahkan ada contoh dua kebun anggur yang dikelilingi kurma. Tumpang sari dari dua jenis tanaman atau lebih akan memberikan hasil lebih banyak dan panen beberapa kali dalam setahun. Dengan tumpang sari petani dapat panen mingguan, bulanan dan tahunan sesuai dengan komoditinya.

Dengan pemilihan komoditi yang tepat,  bernilai tinggi, paduan tumpang sari yang tepat bisa menghasilkan hasil yang maksimal.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di tulisan selanjutnya Insya Allah

Makmurkan Bumi, Makmurkan Negeri, Makmurkan Diri, Raih Ridho Ilahi

Bumi merupakan karunia besar dari Allah SWT kepada manusia untuk mencukupi semua kebutuhannya. Memakmurkan bumi adalah salah satu tugas manusia di bumi, dan manusia dilarang membuat kerusakan di bumi.

Memakmurkan bumi dengan mengelolanya dengan baik sehingga manusia bisa makmur tercukupi kebutuhannya. Salah satu upaya memakmurkan bumi adalah dengan menanaminya dengan tanaman yang vermanfaat bagi manusia.

Al Qur'an sebagai petunjuk bagi orang yang beriman sudah  menberikan petunjuk untuk memakmurkan bumi dengan menanam dan beternak. Banyak ayat-ayat yang membahas tentang pertanian dan peternakan.

Dari sekian banyak jenis tanaman yang disebutkan di Alqur'an jenis buah-buahan paling banyak disebutkan dalam Alqur'an. Bahkan di Surga salah satu isinya adalah buah buahan. Ini pelajaran penting bagi kita untuk memprioritaskan buah dari pada tanaman lainnya. Buah buahan mempinyai kelebihan tersenduri dari tanaman lain. Buah bisa langsung dimakan setelah dipetik tanpa di masak. Beberapa tanaman buah yang disebutkan dalam Alqur'an memiliki umur yang panjang, sehingga sekali tanam bisa panen terus menerus. Dari segi pemeliharaan tanaaan buah lebih mudah dan lebih murah. Hasil buah lebih banyak dan nilai jual buah juga lebih mahal dari pada hasil tanaman lain.

Memilih komoditas buah sesuai dengan petunjuk Alqur'an adalah langkah awal untuk memakmurkan bumi. Dengan mengikuti petunjuk Alqur'an kita akan lebih mudah dalam memakmurkan bumi. Dengan memakmurkan bumi kita bisa memakmurkan negeri, mensejahterakan anak negeri, memakmurkan diri, dan meraih ridho Ilahi.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa ditulisan selanjutnya, Insya Allah.