Memakmurkan Bumi Dimulai Dari Rumah Kita

Kita diperintahkan oleh Allah Yang Maha Esa untuk memakmurkan bumi dan melarang membuat kerusakan di bumi. Memakmurkan bumi bisa dilakukan dengan menanamnya dengan tanaman pangan dan pakan. Tanaman yang menghasilkan buah dan biji yang bisa dimakan oleh manusia atau binatang ternak yang kita pelihara.


Dengan menanam tanaman pangan dan pakan kita bisa memakmurkan bumi, sekaligus memakmurkan diri, masyarakat bangsa dan negara. Menanam dapat menjamin kecukupan pangan keluarga bahkan swasembada pangan negara. Selain itu menanam juga melestarikan bumi, memproduksi oksigen ada yang bilang sedekah oksigen, menyerap air hujan, mencegah banjir, memberi naungan yang menyejukkan dll.
Memakmurkan bumi bisa dimulai dari sekeliling rumah kita. Lihatlah sekeliling rumah kita, adakah sejengkal tanah yang bisa ditanami. Jangan biarkan anugerah tanah disia-siakan tanpa ditanami. Menanamnya salah satu bentuk syukur atas nikmat Allah berupa bumi ini.

Menanam itu bisa mudah dan murah. Kadang menanam dipikirkan sebagai pekerjaan yang susah dan mahal. Padahal kita bisa mulai menanam dengan mudah dan murah. Kita bisa menanam dari biji buah yang kita makan, misalnya mangga, pepaya, lengkeng, jambu, nanas, apel, anggur, sawo dll. Kalau ingin hasil yang lebih baik kita bisa menempel atau menyambungnya dengan varietas unggul dan genjah. 
Menanam sayur bisa dari bagian batang dan akar yang tidak dimakan misalnya bayam, ubi dan kangkung. Kita bisa menanamnya langsung ditanam atau dipolibag dahulu. Kalau tidak ada polibag bisa pakai bekas minuman atau plastik bekas. Bila sudah banyak dan tidak ada tempat lagi bisa kita jual atau infakkan
Bagi yang pekarangannya luas bisa beternak ayam, itik, entok, kambing, domba atau sapi. Ternak bisa jadi tambahan penghasilan dan sumber pupuk, modal untuk memakmurkan bumi. Paduan tanaman dan ternak yang terintegrasi dapat mewujudkan ketahanan pangan keluarga, baik dari pangan nabati dan hewani.
Bila setiap rumah kita sudah dimaksudkan, semoga negeri kita menjadi negeri yang baik baldatun thoyyibah. Yang mempunyai jannatain dua kebun dikanan dan kirinya seperti Negeri Saba' yang diberkahi. (lihat QS.Saba': 15)
Penduduk Negeri Saba' makmur. Mereka memanen buah dengan mudah hanya dengan meletakkan wadah diatas kepala dan berjalan dibawah pohon buah, buahnya berjatuhan dan memenuhi wadahnya. Bahkan kalau ada orang berkutu masuk Negeri Saba' maka kutunya rontok. Sungguh begitu indah dan nikmatnya. 
Hindari menanam tanaman yang tidak bisa dimakan dan berduri. Karena itu ciri negeri yang dimurkai seperti Negeri Saba' yang tidak bersyukur, kebunnya dimusnahkan diganti dengan kebun yang ditumbuhi tanaman yang buahnya pahit berduri atsl dan sidr (lihat QS.Saba' :16).
Semoga kita termasuk golongan orang yang bersyukur. Semoga Allah pencipta langit dan bumi menjadikan negeri kita negeri yang baik baldatun thoyyibah. Semoga Allah memberikan karunia pemimpin yang sholeh dan adil
Aamiin.