Halaman atau pekarangan sekeliling kantor, sekolah, pesantren dan perusahaan bila dijumlahkan secara nasional memiliki luasa yang sangat luas. Bia ini dimanfaatkan menjadi sumber pangan akan menyumbang pangan nasional. Selama ini pekarangan kebanyakan di tanami dengan tanaman hias yang tidak menghasilkan pangan. Padahal bila dihitung tanaman hias memerlukan biaya pengadaan, penanaman dan pemeliharaan rutin yang sangat besar. Bila ini dirubah, ditata dengan sebagian ditanami tanaman sumber pangan baik buah atau tanaman yang menghasilkan pangan ini akan menyumbang pangan nasional yang tidak sedikit. Dengan penggantian ini akan menambah biaya pengadaan bibit dan penanaman juga pemeliharaan tetapi ini berpotensi besar untuk menghasilkan sumber pangan.
Kantor, sekolah, pesantren dan perusahaan selalu memiliki anggaran perawatan dan kebersihan halaman pekarangan, bila ini digunakan sebagian untuk menanam tanaman yang menghasilkan pangan setidaknya bisa digunakan atau dinikmati para pegawainya. Ini menjadi tambahan asupan pangan dan gizi gratis yang sebelumnya tidak ada. Program ini bisa juga dikelola secara gotong royong 1 bulan sekali seluruh karyawan. Dengan perawatan sebulan sekali maka pertumbuhan dan produksi tanaman penghasil pangan akan terjamin.
Program pemanfaatan pekarangan ini sebenarnya sudah sering
diprogramkan tetapi sering tidak berlanjut atau lestari. Ada beberapa sebab
program ini gagal antara lain :
1.
High cost berbiaya tinggi. Biayanya pengadaan,
pemeliharaan dibanding dengan hasilnya tidak sebanding. Biaya lebih tinggi
daripada hasilnya. Maka bila program yang didanai pemerintah berhenti maka programnya tidak berlanjut.
2.
Rumit. Pengerjaan dan peralatan yang dibutuhkan
banyak dan rumit
3.
Susah. Pengerjaan dan pemeliharaannya susah
4.
Tidak untung. Biaya lebih besar dari hasil. Dengan
penanamn menggunakan polibag dan pot atau model fertikulture atau hidroponik
yang mahal
5.
Salah memilih tanaman. Lebih banyak memilih
tanaman semusim, sedikit sekali tanaman tahunan. Yang selalu perlu penanaman
ulang setelah selah panen, perlu saprodi baru dan tenaga dan modal baru
Memilih tanaman tahunan yang memiliki karakter sebagai berikut : memiliki nilai yang tinggi, buahnya enak dan bergizi, harga jual tinggi, dibutuhkan, memiliki kanopi yang bagus sebagai pelindung sekaligus indah dipandang. Ditanam langsung ditanah agar lebih mudah dan murah sekaligus memudahkan pemeliharaan. Tanam langsung bisa memudahkan tanaman tumbuh dan berproduksi maksimal