Aslam berkata, Pernah suatu malam aku keluar bersama Umar ke luar
kota Madinah. Kami melihat ada sebuah tenda dari kulit, dan segera kami
datangi, ternyata di dalamnya ada seorang wanita sedang menangis. Umar
bertanya tentang keadaannya, dan dia menjawab, Aku adalah seorang wanita
Arab yang akan bersalin (melahirkan) sedangkan aku tidak memiliki
apapun.
Umar menangis dan segera berlari menuju rumah Ummu Kaltsum binti
Ali bin Abi Thalib, istrinya, dan berkata, Apakah engkau mau
mendapatkan pahala yang akan Allah karuniakan kepadamu? Segera Umar
memberitakan padanya mengenai wanita yang dilihatnya tadi, maka istrinya
berkata, Ya, aku akan membantunya. Umar segera membawa satu karung
gandum beserta daging di atas bahunya, sementara Ummu Kaltsum membawa
peralatan yang dibutuhkan untuk bersalin, keduanya berjalan mendatangi
wanita tersebut. Sesampainya di sana Ummu Kaltsum segera masuk ke tempat
wanita itu, sementara Umar duduk bersama suaminya, yang tidak mengenal
Umar, sambil berbincang-bincang.
Akhirnya wanita itu berhasil melahirkan seorang bayi. Ummu Kaltsum
berkata kepada Umar, Wahai Amirul Mukminin sampaikan berita gembira
kepada suaminya bahwa anaknya yang baru lahir adalah lelaki. Ketika
lelaki itu mendengar perkataan Amirul Mukminin ia merasa sangat kaget
dan minta maaf kepada Umar. Namun Umar berkata kepadanya, Tidak mengapa.
Setelah itu Umar memberikan kepada mereka nafkah dan apa yang mereka
butuhkan lantas beliaupun pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar