Amalkan satu hadist akan berlimpah pangan dan aman dari krisis pangan

Banyak ayat Al Quran memberi petunjuk tentang menanam tanaman dan beternak. Banyak juga hadist membahas tentangnya. Salah satunya tentang biji.
"Bila engkau tahu besok kiamat sedang ada biji kurma ditanganmu maka tanamlah". Kurma salah satu buah yang disebut dalam Al Quran memiliki nutrisi yang baik dan kaya manfaat. Mulai berbuah umur 3-7 tahun. Dari hadist diatas kita diperintah menanam walau besok kiamat dengan tanaman yang lama berbuahnya. Tidak instan sekarang tanam sekarang panen. Begitu pentingnya menanam. Tanpa menanam tak bisa memanen. Menanam perlu kesungguhan, kesabaran menunggu, merawat agar tumbuh berkembang berbunga dan berbuah. 

Bahkan beramal diibaratkan menanam. Tanam satu butir, tumbuh jadi tujuh tangkai, satu tangkai seratus butir. Tidak bisa instan, beramal dulu, nunggu sampai mati, nunggu dikubur, nunggu dihisab, panen disurga. Lama, perlu perjuangan, kesabaran, keikhlasan. Hasilnya lama tapi panennya banyak, lama dan berlipat, 700 kali bahkan lebih. Allah melipat gandakannya.
Kembali ke menanam.
Menanam menjamin ketersediaan pangan. Menanam apa yang kita makan. Menanam sebagian biji yang dimakan menjamin pangan kita bahkan bisa mencukupi tujuh tahun masa kering, tak hanya pangan nabati tapi juga hewani, seperti jaman Nabi Yusuf Alaihi Salam. Sesuatu yang sulit dicapai dinegara subur, gemah ripah loh jinawi, jangankan tujuh tahun masa kering, untuk setahun musim hujan saja berat swasembada pangan nabati apalagi hewani.

Menanam biji yang kita makan menjamin kecukupan pangan, kemakmuran sesuai dengan tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah dibumi untuk memakmurkan bumi. Kemalasan menanam, membiarkan tanah kosong, membiarkan ditumbuhi tanaman yang tidak bisa dimakan, menyia nyiakan nikmat tanah yang subur, mengundang azab krisis pangan.
Mari menanam. Semoga kita termasuk golongan hamba yang pandai bersyukur.
Penulis
Supriyadi, penggembala kambing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar