Beternak Didalam Kebun Buah

 Beternak dan berkebun biasanya dilakukan secara terpisah namun bagaimana kalau keduanya digabung? Tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan bila dikelola dengan baik pola integrasi keduanya bisa jadi menghasilkan hasil yang lebih baik dan saling melengkapi. Ada beberapa contoh penggabungan antar beternak dan berkebun yaitu

1. Sawit dan sapi

2. Sawit dan ayam

3. Sawit dan itik dan entok

4. Kurma, ayam, itik, angsa

5. Padi dan itik

6. Tanaman buah dan ayam

7. Tanaman buah, cacing, kambing, ayam, entok dan itik serta kolam ikan

8. Mina Padi

9. Padi dan udang

10. Padi dan belut

11. Buah Tin, itik, entok dan angsa

Belajar Ternak Pada Nabi Musa

 Allah SWT berfirman dalam QS 20 : 18

قَالَ هِيَ عَصَايَۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيْهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَنَمِيْ وَلِيَ فِيْهَا مَاٰرِبُ اُخْرٰى 

Terjemah Kemenag RI: 

Dia (Musa) berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain."

Sumber: https://elevendream.com/quran

Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi orang yang beriman. Dalam Al-Qur'an juga ada petunjuk dalam beternak. Salah satunya adalah ayat di atas. Musa menggembala kambing, dengan tongkatnya Nabi Musa merontokkan daun daun untuk kambingnya. Bukankah ketika digembalakan kambing sudah tercukupi kebutuhan rumputnya? Nah inilah pelajaran pentingnya. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari ayat ini.

1. Daun daunan yang tidak dapat dijangkau oleh kambing biasanya memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dari rumput. Daun daunan lebih mudah dicerna, memiliki serat kasar lebih rendah, TDN yang lebih tinggi dari rumput.

2. Dengan dirontokkan dengan tongkat tentu lebih memudahkan kambing memakannya. Kambing menjadi lebih kenyang. 

3. Menggembala adalah cara yang mudah dan paling efisien dalam memelihara ternak. Maka didaerah yang masih memungkinkan untuk menggembala, menggembala ternak adalah cara terbaik untuk memelihara budidaya ternak.

4. Kepedulian, kasih sayang terhadap hewan. Ayat ini mengajarkan pada kita betapa peduli dan kasih sayangnya nabi Musa terhadap kambingnya. Kecukupan makanan, kandungan gizi dan kemudahan kambingnya makan menjadi perhatian Nabi Musa. Tidak ada kambing yang minta dirontokkan daun daun. Tanpa diminta sebagai seorang penggembala kambing tahu dan memahami kebutuhan kambingnya.

5. Tanggung jawab terhadap ternak kambing yang digembalakan. Kambing tidak dibiarkan saja mencari makan sendiri seenaknya dan sedapatnya. Tapi penggembala bertanggung jawab atas kecukupan jumlah makanan dan kualitas nutrisi makanan kambingnya.

6. Pelajaran kepemimpinan dari penggembala kambing. Seorang pemimpin harus memiliki kepekaan, kepedulian, kasih sayang dan tanggung jawab terhadap amanah rakyatnya. Baik diminta atau tidak pemimpin harus memiliki kepekaan terhadap kebutuhan rakyatnya. Berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Memiliki kasih sayang kepada rakyatnya yang bukan saudaranya. Berusaha bertanggung jawab atas amanah kepemimpinan yang di embannya. Kambing saja disayangi apalagi kamu😍

Belajar Dari Negeri Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur, Negeri Saba

 Negeri yang makmur, diberkahi menjadi idaman bagi setiap orang untuk tinggal didalamnya. Keamanan, kenyamanan, kecukupan makanan, keindahan yang ada dalam Negeri yang diberkahi menjadi kenikmatan dari Allah yang selalu harus disyukuri. Itulah yang akan kita pelajari dan tadabburi dari kisah Negeri Saba' yang diberkahi yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Kisah Negeri Saba' adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat meningkatkan keimanan kita yang banyak terdapat ibroh, pelajaran dan petunjuk bagi kita. 

Allah SWT berfirman dalam QS 34 : 15

لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ  ۚجَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗ  ۗبَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ

Terjemah Kemenag RI: 

Sungguh, bagi kaum Saba' ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun."

Sumber: https://elevendream.com/quran

Allah berfirman bahwa ada tanda-tanda kebesaran Allah dari Negeri Saba' yaitu dua buah kebun disebelah kanan dan kirinya. Ketika kita tadabburi ayat ini sungguh luar biasa negeri yang ada kebun dikiri dan kanannya yang bisa dimakan karena ayat setelahnya adalah perintah "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. Di Negara maju termasuk di negara kita belum ada yang seperti ini, mungkin masih ada kebun dan tanaman di kiri dan kanannya tapi tidak semua bisa dimakan. Maka pantas jika negeri Saba' menjadi tanda tanda kebesaran Allah, sesuatu yang luar biasa mukjizat. Di Saba' memetik buah cukup membawa wadah diatas kepala dan berjalan dibawah pohon buah dan buah berjatuhan sendiri hingga penuh. Ketika orang berkutu masuk dalam Negeri saba maka akan rontok kutu kutunya. 

Sudah seharusnya negeri Saba kita jadikan contoh teladan pengelolaan negeri untuk membuat kebun kebun yang lebat dan produktif. Sehingga negeri kita makmur masyarakatnya tercukupi kebutuhannya terutama kebutuhan makanannya, masyarakat sejahtera. Masyarakat juga harus bersyukur atas semua rahmat yang telah Allah curahkan kepada kita.

 

Mengingkari nikmat Allah bahkan kafir kepada Allah menjadi bencana bagi masyarakat suatu negeri sebagaimana Negeri Saba yang tidak beryukur atas nikmat Allah yang tercurah kepada mereka bahkan mereka kafir kepada Allah. Maka Allah mendatangkan azab pada Negeri Saba' dengan jebolnya bendungan sehingga menjadi banjir bandang yang melanda Negeri Saba. Akibat banjir bandang tersebut Negeri Saba' yang sebelumnya subur makmur menjadi gersang, hanya ditumbuhi tanaman berduri dan pahit rasanya seperti cemara dan seperti bidara. yang akhirnya tidak layak dan nyaman di tinggali. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Negeri Saba'

Baiti Jannati Rumahku Surgaku

 Rumahku surgaku ungkapan terbaik untuk menggambarkan keindahan, kebahagiaan dan ketenangan dalam rumah kita. Rumah yang menyejukkan, menghadirkan kegembiraan dan kesenangan. Rumah yang selalu didambakan membuat nyaman dan betah berlama-lama dirumah dan ketika pergi menimbulkan kerinduan untuk segera pulang. Begitu berat meninggalkan karena begitu membahagiakan. Rumah yang indah, dikelilingi dengan taman-taman bunga yang indah dan juga tanaman buah yang indah, lebat buahnya dan lezat rasanya serta mudah memetiknya. Dibawahnya mengalir sungai-sungai yang jernih airnya dipenuhi ikan warna warni yang berenang kian kemari. Wajah wajah yang berseri, senyuman manis para penghuninya cermin kebahagiaan yang dirasakannya. Bahasa penghuninya bahasa yang menyejukkan, sopan santun dan kata kata selamat, tiada kata kasar dan menyakitkan. 

Menghadirkan surga dalam rumah kita

Taman surga

 Taman surga berisi tanaman yang rindang dan lebat seta menghasilkan buah beraneka macam dan lezat rasanya. Kita buat taman rumah kita dengan bermacam buah yang rindang, lebat buahnya dan lezat rasanya serta mudah memetiknya. Tidak baik rumah yang menutup semua tanah dengan lantai keramik, cor semen dll, tidak ada resapan dan taman. Rumah rumah muslim sudah seharusnya memiliki taman di rumahnya masing masing. Seperti rumah rumah di surga yang dilengkapi taman taman buah. Seperti muslim pendahulu kita, terbukti dengan jumlah taman sama dengan jumlah rumah di Andalusia.

Sungai-sungai yang mengalir dibawahnya

Surga dijelaskan dalam alquran mengalir dibawahnya sungai sungai, yang airnya bisa diminum, ada yang air madu dan susu. Dalam taman rumah kita dilengkapi dengan air yang mengalir. Ini bisa kita lakukan dengan pengelolaan air yang baik. Mulai kita menampung berkah dari langit berupa hujan, menyimpannya dan menggunakannya dengan sebaik baiknya untuk kebutuhan kita, tanaman dan ternak.

Menampung berkah dari langit berupa hujan

Sudah seharusnya berkah yang Allah turunkan dari langit kita terima dengan senang hati, menampungnya dan menggunakan sebaik baiknya. Ini adalah sebagai bentuk kesyukuran kita atas berkah yang Allah curahkan kepada kita, bila kita bersyukur maka Allah akan melipatgandakannya. Curah hujan di Indonesia termasuk cukup tinggi, ini adalah peluang besar untuk pemanfaatan maksimal air hujan untuk kebutuhan kita. Sebaliknya ketika kita mengomel, menyesali dan mengeluh atas turunnya berkah dari langit berupa hujan maka bisa jadi bencana. Ketika hujan kita biarkan dia segera pergi, tidak kita tampung manfaatkan dirumah kita itu bisa menjadi bencana, ketika musim hujan banjir dan ketika kemarau kekeringan kekurangan air.

Menampung air hujan bisa dilakukan dengan mendesain atap rumah kita sebagai pengumpul air hujan kemudian kita kumpulkan dengan menggunakan talang air atau paralon kemudian kita salurkan ke bak penampungan. Selama ini sebagian orang khawatir menampung air hujan malah menjadi masalah seperti tempat berkembangnya nyamuk atau yang lain. Padahal air hujan memeiliki banyak manfaaat. Bak penampung air bisa kita buat dari beton, bak plastik, viber atau terpal. Ukuran dan desain bisa kita sesuaikan dengan selera dan anggaran yang kita punya. Agar aman kita lengkapi dengan penyaring yang bagus. Agar aman dari nyamuk bisa kita pelihara ikan kecil seperti ikan cupang, wader, ikan hias yang kecil dll. 

Pemanfaatan berkah dari langit berupa hujan

Air minum

Air hujan dapat kia gunakan untuk air minum dengan cara kita saring kemudian kita rebus ataupun kita olah dengan cara lain misalnya dengan sinar uv, dan elektrolisasi. Air hujan adalah air suci dan mensucikan yang bersih dan bisa kita jadikan untuk minum dan masak

Air untuk MCK

Air  hujan bisa digunakan untuk mandi, mencuci dan kebutuhan toilet, Kebutuhan keluarga akan air untuk mandi, mencuci dan keperluan toilet sangat besar. Bila kita menggunakan air hujan untuk kebutuhan tersebut bisa mengurangi pengeluaran kita dari tagihan air maupun listrik untu pompa air.

Air untuk kolam ikan dan minum ternak serta menyiram tanaman

Air hujan bisa kita gunakan untuk kolam untuk memelihara ikan dan memberi minum ternak. Kolam ikan dirumah kita ketika ditata dan dikelola dengan baik selain menghasilkan sumber makanan, sumber penghasilkan uang juga memperindah rumah kita. Melihat kolam ikan yang dipenuhi dengan ikan yang berwarna warni berenang kesana kemari menambah kebahagian kita. Air hujan sangat bagus untuk menyiram tanaman. Bisa juga kita ambil dari kolam ikan yang mengguanakan air hujan. 

Kelebihan air hujan yang lebih dari kebutuhan dan kapasitas penyimpanan kita bisa salurkan ke sumur resapan. Resapan air ini juga dapat menambah debit air sumur dirumah kita dan tetangga kita. Pengelolaan air hujan yang baik bisa memberikan multi manfaat dan multi player efek. Perngelolaan air hujan yang baik dirumah kita bisa mengurangi kemungkinan bahaya banjir. Kita sudah ikut berusaha mencegah banjir di rumah kita.