Belajar Ternak Pada Nabi Musa

 Allah SWT berfirman dalam QS 20 : 18

قَالَ هِيَ عَصَايَۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيْهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَنَمِيْ وَلِيَ فِيْهَا مَاٰرِبُ اُخْرٰى 

Terjemah Kemenag RI: 

Dia (Musa) berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain."

Sumber: https://elevendream.com/quran

Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi orang yang beriman. Dalam Al-Qur'an juga ada petunjuk dalam beternak. Salah satunya adalah ayat di atas. Musa menggembala kambing, dengan tongkatnya Nabi Musa merontokkan daun daun untuk kambingnya. Bukankah ketika digembalakan kambing sudah tercukupi kebutuhan rumputnya? Nah inilah pelajaran pentingnya. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari ayat ini.

1. Daun daunan yang tidak dapat dijangkau oleh kambing biasanya memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dari rumput. Daun daunan lebih mudah dicerna, memiliki serat kasar lebih rendah, TDN yang lebih tinggi dari rumput.

2. Dengan dirontokkan dengan tongkat tentu lebih memudahkan kambing memakannya. Kambing menjadi lebih kenyang. 

3. Menggembala adalah cara yang mudah dan paling efisien dalam memelihara ternak. Maka didaerah yang masih memungkinkan untuk menggembala, menggembala ternak adalah cara terbaik untuk memelihara budidaya ternak.

4. Kepedulian, kasih sayang terhadap hewan. Ayat ini mengajarkan pada kita betapa peduli dan kasih sayangnya nabi Musa terhadap kambingnya. Kecukupan makanan, kandungan gizi dan kemudahan kambingnya makan menjadi perhatian Nabi Musa. Tidak ada kambing yang minta dirontokkan daun daun. Tanpa diminta sebagai seorang penggembala kambing tahu dan memahami kebutuhan kambingnya.

5. Tanggung jawab terhadap ternak kambing yang digembalakan. Kambing tidak dibiarkan saja mencari makan sendiri seenaknya dan sedapatnya. Tapi penggembala bertanggung jawab atas kecukupan jumlah makanan dan kualitas nutrisi makanan kambingnya.

6. Pelajaran kepemimpinan dari penggembala kambing. Seorang pemimpin harus memiliki kepekaan, kepedulian, kasih sayang dan tanggung jawab terhadap amanah rakyatnya. Baik diminta atau tidak pemimpin harus memiliki kepekaan terhadap kebutuhan rakyatnya. Berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Memiliki kasih sayang kepada rakyatnya yang bukan saudaranya. Berusaha bertanggung jawab atas amanah kepemimpinan yang di embannya. Kambing saja disayangi apalagi kamu😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar