Negeri yang makmur, diberkahi menjadi idaman bagi setiap orang untuk tinggal didalamnya. Keamanan, kenyamanan, kecukupan makanan, keindahan yang ada dalam Negeri yang diberkahi menjadi kenikmatan dari Allah yang selalu harus disyukuri. Itulah yang akan kita pelajari dan tadabburi dari kisah Negeri Saba' yang diberkahi yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Kisah Negeri Saba' adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat meningkatkan keimanan kita yang banyak terdapat ibroh, pelajaran dan petunjuk bagi kita.
Allah SWT berfirman dalam QS 34 : 15
لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚجَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗبَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ
Terjemah Kemenag RI:
Sungguh, bagi kaum Saba' ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun."
Sumber: https://elevendream.com/quran
Allah berfirman bahwa ada tanda-tanda kebesaran Allah dari Negeri Saba' yaitu dua buah kebun disebelah kanan dan kirinya. Ketika kita tadabburi ayat ini sungguh luar biasa negeri yang ada kebun dikiri dan kanannya yang bisa dimakan karena ayat setelahnya adalah perintah "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. Di Negara maju termasuk di negara kita belum ada yang seperti ini, mungkin masih ada kebun dan tanaman di kiri dan kanannya tapi tidak semua bisa dimakan. Maka pantas jika negeri Saba' menjadi tanda tanda kebesaran Allah, sesuatu yang luar biasa mukjizat. Di Saba' memetik buah cukup membawa wadah diatas kepala dan berjalan dibawah pohon buah dan buah berjatuhan sendiri hingga penuh. Ketika orang berkutu masuk dalam Negeri saba maka akan rontok kutu kutunya.
Sudah seharusnya negeri Saba kita jadikan contoh teladan pengelolaan negeri untuk membuat kebun kebun yang lebat dan produktif. Sehingga negeri kita makmur masyarakatnya tercukupi kebutuhannya terutama kebutuhan makanannya, masyarakat sejahtera. Masyarakat juga harus bersyukur atas semua rahmat yang telah Allah curahkan kepada kita.
Mengingkari nikmat Allah bahkan kafir kepada Allah menjadi bencana bagi masyarakat suatu negeri sebagaimana Negeri Saba yang tidak beryukur atas nikmat Allah yang tercurah kepada mereka bahkan mereka kafir kepada Allah. Maka Allah mendatangkan azab pada Negeri Saba' dengan jebolnya bendungan sehingga menjadi banjir bandang yang melanda Negeri Saba. Akibat banjir bandang tersebut Negeri Saba' yang sebelumnya subur makmur menjadi gersang, hanya ditumbuhi tanaman berduri dan pahit rasanya seperti cemara dan seperti bidara. yang akhirnya tidak layak dan nyaman di tinggali. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Negeri Saba'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar