Teman-teman peternak ini ada satu lagi tabel kandungan bahan pakan yang lengkap. silahkan langsung aja ke tkp. klik disini setelah itu klik go
Investasi kambing dan domba klik disini
Download Tabel Kandungan Nutrisi Bahan Pakan
Teman-teman peternak dimana saja ini daftar tabel komposisi bahan pakan ternak. silahkan di download. Semoga bermanfaat.
Tabel Kandungan Nutrisi Dari Bahan Ransum Pakan klik disini
Buku Tabel-tabel dari komposisi bahan pakan untuk Indonesia klik disini
Tabel kandungan nutrisi bahan pakan dari limbah industri pertanian dan bahan pakan dari pertanian klik disini
Tabel kandungan nutrisi hijauan leguminosa klik disini
Investasi kambing dan domba klik disini
Tabel Kandungan Nutrisi Dari Bahan Ransum Pakan klik disini
Buku Tabel-tabel dari komposisi bahan pakan untuk Indonesia klik disini
Tabel kandungan nutrisi bahan pakan dari limbah industri pertanian dan bahan pakan dari pertanian klik disini
Tabel kandungan nutrisi hijauan leguminosa klik disini
Investasi kambing dan domba klik disini
Jangan Ragu Makan Daging Kambing !
Sebentar
lagi Idul Adha datang menjelang. Hari raya kurban. Hari dimana umat
Muslim sedunia disyariatkan untuk berkurban, mencontoh apa yang telah
dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tentu saja bagi mereka yang
mampu. Perintah kurban pertama kali menggunakan kambing. Dan dalam
perkembangannya, hewan-hewan ternak yang lain boleh dijadikan hewan
kurban, seperti sapi, kerbau atau pun kuda.
Di hari itu seluruh umat Muhammad bergembira. Mereka saling berbagi. Membagi kebahagiaan, berbagi daging kurban. Namun,
ada mungkin sebagian dari kita ‘kurang bahagia’ ketika menerima daging
hewan kurban tersebut. Terutama daging kambing. Kambing sering menjadi
‘kambing hitam’. Sudah memang kambing, ‘dikambinghitamkan lagi’. Kasihan
sekali. J
Seperti
yang saya alami beberapa hari yang lalu. Ketika itu hari sudah siang,
dan jam kantor sebentar lagi akan berakhir. Sementara menuggu waktu
pulang, beberapa ibu-ibu sedang asyik ngobrol. Mereka membicarakan tentang masalah seputaran hari raya kurban.
Dari
obrolan mereka saya menangkap bahwa, banyak efek negatif yang
ditimbulkan oleh daging kambing, seperti bisa menyebabkan kulit menjadi
gatal-gatal atau alergi. Bisa menyebabkan kadar kolesterol darah kita
akan naik karena katanya daging kambing mengandung kadar kolesterol yang
tinggi. Cuma, mereka tidak menyebutkan berapa kadar kolesterol daging
kambing yang dibilang tinggi itu. Selain itu, daging kambing juga
disangka menyebabkan tekanan darah menjadi naik (hypertensi). Dan masih
banyak efek buruk yang lain jika kita mengkonsumsi daging kambing. Beda
jika kita mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi cenderung lebih aman
jika dibandingkan dengan daging kambing. Mungkin banyak dari kita punya pendapat yang sama dengan pendapat ibu-ibu itu.
Baik,
mari kita renungkan sejenak. Dalam Islam, ada perintah menyembelih
kambing. Yaitu pada saat Idul Adha atau Idul Qurban dan aqiqah. Ada
apa dengan kambing? Kenapa kambing yang disyariatkan untuk dipotong?
Apa istimewanya kambing yang konon katanya ‘jahat’ karena meningkatkan
kolesterol itu?
Sudah
pasti Allah tidak pernah mau mencelakakan makhlukNya Nabi Muhammad SAW
tentu tidak pernah salah menerima dan menyampaikan wahyu. Kita sebagai
umat Muhammad yang beriman, tentu akan selalu menuruti segala
perihidupnya. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa, salah satu makanan
favorit Rasulullah adalah daging kambing (muda) dan sangat tidak suka
akan jeroannya.
Dan
jika kita jeli membaca sirah para anbiya, kebanyakan para Nabi dan
Rasul adalah penggembala kambing. Binatang kambing sangat dekat dengan
kehidupan mereka. Daging kambing dan susunya adalah makanan dan minuman
favorit mereka.
‘Ala
kulli hal, berikut saya coba ungkapkan fakta-fakta menarik seputar
daging kambing secara ilmiah. Menurut Prof.Dr. Ir. Ali Khomsan (2007),
seorang guru besar IPB dalam buku “Sehat Itu Mudah”, daging kambing
ternyata memiliki kandungan kolesterol yang setara dengan daging sapi,
ayam dan babi yaitu 70mg/ 100 gram bahan makanan. Sedangkan yang
membedakannya adalah pada kandungan asam lemak jenuhnya.
Sumber
lain menyebutkan bahwa, daging kambing memiliki kandungan lemak total,
kolesterol, lemak jenuh (saturated fat) yang elebih rendah jika
dibandingkan dengan daging lain pada umumnya. Kandungan protein daging
kambing hampir sama dengan daging lainnya, akan tetapi daging kambing
memiliki karakterisitik yang khas dalam hal lemak jenuh dan kolesterol.
Daging
kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan kandungan
yang lebih tinggi lemak mono dan polysaturated-nya. Hal ini dapat
dilihat apabila setelah daging kambing dimasak akan terlihat lebih
banyak cairan lemak yang keluar menetes.
Kandungan
lemak jenuh yang lebih rendah ini dan juga kandungan kolesterolnya yang
lebih rendah menunjukkan bahwa daging kambing itu sehat. Disamping
itu daging kambing memiliki kandungan iron (zat besi), potassium dan
thiamine (vitamin B1) yang lebih tinggi, di lain pihak kandungan
sodiumnya lebih rendah dibandingkan dengan daging lain.
Hasil analisa menunjukkan bahwa daging kambing memiliki lemak 50% lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan 45% lebih rendah dibandingkan dengan daging domba, akan tetapi rasanya tetap enak.
Maka
itu, kita sebenarnya tidak perlu takut memakan daging kambing karena
daging itu ternyata lebih menyehatkan ketimbang jenis daging lainnya.
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat 154 kalori, 9,2 mg lemak, 3,6 mg
lemak jenuh. Sedangkan, pada 100 gram daging sapi terdapat 207 kalori,
14 mg lemak, dan 51 mg lemak jenuh.
Namun
demikian sate kambing dan gulai kambing justru kadang menjadi timbunan
lemak. Dalam satu tusuk sate biasanya diselipi potongan lemak untuk
menambah cita rasa. Demikian juga pada gulai kambing, terselip bahan
gulai yang penuh lemak seperti daging tetelan, tulang bersumsum dan
ditambah santan. Jadi agar daging kambing aman dikonsumsi, pisahkan
terlebih dahulu antara daging dan lemaknya. Dagingnya sehat, tapi
lemaknya berbahaya. Selain itu, upayakan jangan menambahkan bahan-bahan
yang bisa meningkatkan kandungan lemaknya.
Wallahu a’lam. (Dirangkum dari berbagai sumber).
Penulis : Aslul Khitan
Ternyata Daging Kambing Rendah Kolesterol dan Lemak
Ternyata Daging Kambing Rendah Kolesterol dan Lemak
Benarkah daging kambing rendah kolesterol ? Pertanyaan ini sering diajukan oleh pera penyuka kambing, yang memiliki keraguan untuk mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah banyak, karena mitos daging kambing yang tidak baik untuk kesehatan. Namun, beberapa tahun terakhir mitos tersebut dibantah oleh para peneliti.Moment hari raya Idul Adha, adalah moment dimana umat muslim melaksanakan qurban. Qurban yang diberikan, biasanya dalam beberapa bentuk, bisa sapi, kerbau, domba ataupun kambing. Akhir-akhir ini, pemilihan sapi atau kerbau sebagai hewan qurban semakin digemari, hal ini dikarenakan pendapat banyak orang bahwa daging sapi dan kerbau sedikit pantangannya untuk kesehatan dibanding daging kambing, sehingga yang mengkonsumsinya lebih meluas. Namun, setelah banyak dipelajari oleh beberapa peneliti, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Bahkan, setelah diteliti terbilang daging kambing rendah kolesterol.
Daging kambing rendah kolesterol dibanding daging Sapi
Kekhawatiran banyak orang tentang kandungan lemak dan kolesterol pada daging kambing, dibantah oleh beberapa hasil penelitian. Daging kambing, justru memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi ataupun domba, jika dibandingkan dalam kadar dan bentuk yang sama. Pemilihan kambing muda, akan lebih baik dibandingkan kambing dewasa, dimana kadar lemaknya lebih rendah dibandingkan kambing dewassa.Menurut beeberapa sumber, didapatkan data bahwa kandungan lemak rata-rata pada kambing adalah 20%, sedangkan pada sapi adalah 25 %. Angka lemak pada domba justru paling tinggi, yaitu 30%. Data ini dipublikasikan pada  Procedings Nutrition Society of Australia, Desember 1997.Tidak hanya data lemak yang termuat dalam prosiding tersebut, di dalamnya juga membahas kadar kolesterol dari daging kambing. Hasilnya adalah kadar kolesterol kambing hanya 5-39mg/100 gr, sedangkan sapi adalah 42-78 mg/100 gr. Ini membuktikan bahwa, pada komposisi, berat, bentuk sampel yang sama, ternyata daging kambing rendah kolesterol dibanding daging sapi.
Tidak hanya dinyatakan daging kambing rendah kolesterol, daging kambing juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, terutama pada daging kambing muda yang berusia di bawah ssatu tahun. Kandungan di dalamnya meliputi zat besi, seng, protein, dan vitamin B12.
Kapan Daging Kambing menjadi Berbahaya?
Jika memang daging kambing rendah kolesterol, lalu mengapa kerap timbul gangguan kesehatan setelah mengkonsumsinya?
Selayaknya makan daging pada umumnya, daging kambing pun kerap kali diolah dalam berbagai bentuk hidangan. Hidangan yang paling umum dibuat adalah sate kambing dan gulai kambing. Disamping itu, ada juga olahan lain seperti nasi kebuli dan nasi goreng kambing.
Olahan kambing seperti ini yang justru meningkatkan kadar lemak kambing, bukan karena daging kambingnya, tetapi dari bahan yang digunakan untuk memasak daging kambing tersebut, atau tambahan lain di dalam masakan tersebut.
Misalnya saja sate kambing. Penjual sate kambing seringkali menggunakan sate kambing yang tidak lagi muda, disamping itu, daging yang digunakan tidak murni daging kambing saja, tetapi juga disertai bagian lemak-lemak dari kambing, atau gajihnya, yang jelas merupakan lemak tinggi. Untuk menghindari kadar lemak yang tinggi, maka gunakan daging kambingnya saja.
Begitupulan dengan gulai kambing. Untuk menutupi bau, biasanya gulai kambing dimasak dengan beraneka rempah-rempah, ditambah dengan santan kental. Hasilnya adalah gulai kambing yang sangat lezat. Sayangnya, lagi-lagi kambing disalahkan sebagai penyebab terjadinya hipertensi setelah memakan gulai kambing, padahal belum tenta kambing pencetusnya. Bisa saja penggunaan santan kental menjadi faktor pemicunya.
Jika ditemukan berita, bahwa seseorang menderita jantung setelah mengkonsumsi kambing, maka perlu diperhatikan faktor-faktor lainnya. Bisa jadi si penderita sudah memiliki bakat jantung, dan pada saat bersamaan mengkonsumsi daging kambing terlalu banyak. Nyaris semua daging merah memang tidak baik dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak, tidak hanya daging kambing saja.Kambing Meningkatkan Stamina dan Menghangatkan Badan
Walaupun penelitian mengenai khasiat kambing untuk meningkatkan stamina belum banyak dipublikasikan, namun pengalaman empiris telah banyak membuktikan hal tersebut. Beberapa ahli menyebutkan, hal tersebut dikarenakan kandungan energi yang tersimpan dalam daging kambing sangatlah tinggi. Hal ini yang menyebabkan seorang pria yang baru saja mengkonsumsi daging kambing, seperti menemukan kembali energi yang baru saja hilang.
Rasa hangat, atau panas yang terjadi setelah mengkonsumsi kambing pun sebenarnya tidak perlu terlalu dirisaukan. Di negara-negara lain, seperti Taiwan, efek hangat setelah makan kambing, justru dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh. Namun, memang mengkonsumsinya jangan berlebihan, karena rasa panas yang berlebihan bisa menimbulkan pusing di kepala.
Tips mengolah daging kambing agak sehat dan tidak berbau
Ada beberapa tips, yang diisajikan oleh ahli kuliner untuk mengolah daging kambing, agar masakan yang dihailkan nikmat dan bebas bau, tips tersebut antara lain:
TIPS
Usahakan agar kambing yang baru dipotong, tidak langsung diolah.
Biarkan kambing tersebut, sampai darahnya turun terlebih dahulu. Setelah
didiamkan beberapa waktu, baru daging diolah. Menurut beberap ahli,
mencuci daging kambing justru meningkatkan aroma tajam dan brengus dari
si daging kambing. Oleh karena itu lebih disarankan untuk melumurinya
dengan jeruk nipis saja
Saat mengolah menjadi masakah, campurkan beberapa rempah yang bisa menutupi bau kambing tadi, seperti bawang putih, jahe, lngkuas, dan dau salam.
Tips ini mungkin belum bisa ditujukan pada daging yang menempel di tulang. Daging ini biasanya lebih beraroma. Karenanya merebus tulang dengan beberapa rempah-rempah seperti diatas, akan lebih baik. Biarkan perebusan dilakukan lama, agar hasilnya sempurna
Ada beberapa saran, dimana sebelum memasak daging kambing, bungkus terlebih dahulu dengan daun pepaya. Hal ini untuk membuat hasil olahan kambing tidak alot , justru memberikan rasa empuk pada dagingnya.
Mengingat mengkonsumsi daging secara berlebihan memberikan dampak yang tidak baik, maka disarankan untuk mengkonsumsi daging kambing pun secukupnya. (dbs)
sumber : http://www.manjur.net/26/10/2012/ternyata-daging-kambing-rendah-kolesterol
Nah, tapi kalo soal kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, bisa jadi. Tapi berdasarkan beberapa jurnal ilmiah yang tercantum di beberapa hasil penelitian tetap dikatakan bahwa kandungan lemak dan kolesterolnya dibawah sapi dan domba.Jadi kalau mau memakan daging kambing, ya tidak apa-apa. Namun, perlu diingat, jika dikembalikan ke agama…tetap agama memberikan saran, jangan berlebihan. Bukan hal daging kambing saja, tapi juga yang lain. Sesuatu yang berlebihan bukankah tidak baik?
Komentar tentang Kolesterol
1.Studi di Famingham sejak 1948, selama ini dijadikan pijakan bahwa kolesterol menyebabkan penyakit jantung. Di lembaga ini ternyata menemukan bahwa laki-laki yg mengasup kolesterol diatas rata, kolesterol darahnya sama saja dengan mereka yang mengasup di bawah rata2. Padahal rata2 asupan kolesterol mereka adalah 704 – 220,9 mg/dl.(Lebih tinggi dari anjuran AHA 300 mg/dl). Sementara untuk wanita yg mengasup kolesterol diatas rata-rata, kolesterol darah mereka lebih rendah dibandingkan dengan yg mengasup di bawah rata-rata. Rata-rata asupan kolesterol mereka adalah 492-170 mg/dl.
“Kenapa Teori Penyakit Jantung dan Kolesterol itu Keliru” bisa dibaca di link ini.
http://www.thincs.org/Malcolm.choltheory.htm
Penelitian di Universitas Tecumseh juga sama.Mereka membagi subyek penelitiannya menjadi 3 yakni, yg kolesterol darahnya rendah, menengah dan tinggi. Ternyata yg kolesterol darhnya tinggi, asupan kolesterolnya lebih rendah daripada yg berkolesterol rendah dan menengah.
Yang berkolesterol tinggi, asupan lemak totalnya lebih rendah daripada yg berkolesterol menengah.
Yang berkolesterol tinggi, asupan lemak jenuhnya sama dengan yg berkolesterol menengah.
Kalau kita coba runut kembali sejarah kolesterol, kita akan menemukan tokoh yang bernama Ancel Keys. Dialah yang pertama kali meneliti bahwa asupan lemak jenuh berhubungan dengan kematian karena sakit jantung. Studi ini dikenal denga Six Countries Study dan kemudian diubah menjadi Seven Countries Study . Ancel Keys inilah yang dikenal dengan “Bapak Kolesterol”.
Tetapi dengar apa yg dia katakan di tahun 1997: “There’s no connection whatsoever between cholesterol in food and cholesterol in blood. And we’ve known that all along. Cholesterol in the diet doesn’t matter at all unless you happen to be a chicken or a rabbit.” Ancel Keys, Ph.D., professor emeritus at the University of Minnesota 1997.”
Bukankah ini mengejutkan? Bapaknya sendiri tak lagi mengakui hasil temuannya,bahwa mengasup kolesterol menyebabkan penyakit jantung, sementara kita semua mendukung teriakan “hindari lemak” dan menaruh lemak dipucuk piramid sebagai lambang boleh dimakan, tetapi sedikit.
Belum cukupkah kita belajar nutrisi dari Amerika dengan mengadopsi Piramida Makanan? Piramida Makanan telah berhasil menurunkan asupan lemak Amerika, tetapi meledakkan kegemukan mereka sejak th 1981.
Kenapa kita tidak belajar dari air kasih sayng ibu, ASI,mengikuti komposisi ASI yakni 50% makanan dari lemak?
Gilakah ide ini?
Tidak juga. Suku Tokelau di Polinesia mengasup kelapa dan ikan untuk hidup. Asupan lemak jenuh mereka 56%. Mereka tak mengenal kegemukan, tak ada diabetes dan penyakit jantung. Suku Masai di Afrika mereka mengasup lemak, darah,susu dan daging hingga asupan lemak jenuh mereka berkisar 33%. Kolesterol darah mereka rendah, tak ada obesitas, tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan suku yg sama tetapi menetap sebagai petani. Prancis asupan lemak jenuh mereka berkisar 17% tetapi kematian karena penyakit jantung 1/3 dari orang Amerika yang menyukai senandung “rendah lemak”
Sebagai penutup aku ingin menuturkan hasil penelitian dari laboratorium yang dilakukan oleh Dariush Mozaffarian. Dia mengatakan “Semakin banyak kita mengasup lemak jenuh, semakin lebar pembuluh darah orang itu. Semakin banyak dia mengasup karbohidrat semakin sempit pembuluh orang itu.”
Aku anjurkan belajar disini sebelum buka jurnal aslinya yg biasanya membosankan.
http://drbganimalpharm.blogspot.com/2009/06/benefits-of-high-saturated-fat-diets-in.html
Tentang kolesterol, “Kolesterol Rendah, Menyebabkan 75 Persen Serangan Jantung” kita baca hasil penelitian dari UCLA di sini juga gak apa.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/02/09/kolesterol-rendah-menyebabkan-75-persen-serangan-jantung-532265.html
Saat mengolah menjadi masakah, campurkan beberapa rempah yang bisa menutupi bau kambing tadi, seperti bawang putih, jahe, lngkuas, dan dau salam.
Tips ini mungkin belum bisa ditujukan pada daging yang menempel di tulang. Daging ini biasanya lebih beraroma. Karenanya merebus tulang dengan beberapa rempah-rempah seperti diatas, akan lebih baik. Biarkan perebusan dilakukan lama, agar hasilnya sempurna
Ada beberapa saran, dimana sebelum memasak daging kambing, bungkus terlebih dahulu dengan daun pepaya. Hal ini untuk membuat hasil olahan kambing tidak alot , justru memberikan rasa empuk pada dagingnya.
Mengingat mengkonsumsi daging secara berlebihan memberikan dampak yang tidak baik, maka disarankan untuk mengkonsumsi daging kambing pun secukupnya. (dbs)
sumber : http://www.manjur.net/26/10/2012/ternyata-daging-kambing-rendah-kolesterol
Nah, tapi kalo soal kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, bisa jadi. Tapi berdasarkan beberapa jurnal ilmiah yang tercantum di beberapa hasil penelitian tetap dikatakan bahwa kandungan lemak dan kolesterolnya dibawah sapi dan domba.Jadi kalau mau memakan daging kambing, ya tidak apa-apa. Namun, perlu diingat, jika dikembalikan ke agama…tetap agama memberikan saran, jangan berlebihan. Bukan hal daging kambing saja, tapi juga yang lain. Sesuatu yang berlebihan bukankah tidak baik?
Komentar tentang Kolesterol
1.Studi di Famingham sejak 1948, selama ini dijadikan pijakan bahwa kolesterol menyebabkan penyakit jantung. Di lembaga ini ternyata menemukan bahwa laki-laki yg mengasup kolesterol diatas rata, kolesterol darahnya sama saja dengan mereka yang mengasup di bawah rata2. Padahal rata2 asupan kolesterol mereka adalah 704 – 220,9 mg/dl.(Lebih tinggi dari anjuran AHA 300 mg/dl). Sementara untuk wanita yg mengasup kolesterol diatas rata-rata, kolesterol darah mereka lebih rendah dibandingkan dengan yg mengasup di bawah rata-rata. Rata-rata asupan kolesterol mereka adalah 492-170 mg/dl.
“Kenapa Teori Penyakit Jantung dan Kolesterol itu Keliru” bisa dibaca di link ini.
http://www.thincs.org/Malcolm.choltheory.htm
Penelitian di Universitas Tecumseh juga sama.Mereka membagi subyek penelitiannya menjadi 3 yakni, yg kolesterol darahnya rendah, menengah dan tinggi. Ternyata yg kolesterol darhnya tinggi, asupan kolesterolnya lebih rendah daripada yg berkolesterol rendah dan menengah.
Yang berkolesterol tinggi, asupan lemak totalnya lebih rendah daripada yg berkolesterol menengah.
Yang berkolesterol tinggi, asupan lemak jenuhnya sama dengan yg berkolesterol menengah.
Kalau kita coba runut kembali sejarah kolesterol, kita akan menemukan tokoh yang bernama Ancel Keys. Dialah yang pertama kali meneliti bahwa asupan lemak jenuh berhubungan dengan kematian karena sakit jantung. Studi ini dikenal denga Six Countries Study dan kemudian diubah menjadi Seven Countries Study . Ancel Keys inilah yang dikenal dengan “Bapak Kolesterol”.
Tetapi dengar apa yg dia katakan di tahun 1997: “There’s no connection whatsoever between cholesterol in food and cholesterol in blood. And we’ve known that all along. Cholesterol in the diet doesn’t matter at all unless you happen to be a chicken or a rabbit.” Ancel Keys, Ph.D., professor emeritus at the University of Minnesota 1997.”
Bukankah ini mengejutkan? Bapaknya sendiri tak lagi mengakui hasil temuannya,bahwa mengasup kolesterol menyebabkan penyakit jantung, sementara kita semua mendukung teriakan “hindari lemak” dan menaruh lemak dipucuk piramid sebagai lambang boleh dimakan, tetapi sedikit.
Belum cukupkah kita belajar nutrisi dari Amerika dengan mengadopsi Piramida Makanan? Piramida Makanan telah berhasil menurunkan asupan lemak Amerika, tetapi meledakkan kegemukan mereka sejak th 1981.
Kenapa kita tidak belajar dari air kasih sayng ibu, ASI,mengikuti komposisi ASI yakni 50% makanan dari lemak?
Gilakah ide ini?
Tidak juga. Suku Tokelau di Polinesia mengasup kelapa dan ikan untuk hidup. Asupan lemak jenuh mereka 56%. Mereka tak mengenal kegemukan, tak ada diabetes dan penyakit jantung. Suku Masai di Afrika mereka mengasup lemak, darah,susu dan daging hingga asupan lemak jenuh mereka berkisar 33%. Kolesterol darah mereka rendah, tak ada obesitas, tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan suku yg sama tetapi menetap sebagai petani. Prancis asupan lemak jenuh mereka berkisar 17% tetapi kematian karena penyakit jantung 1/3 dari orang Amerika yang menyukai senandung “rendah lemak”
Sebagai penutup aku ingin menuturkan hasil penelitian dari laboratorium yang dilakukan oleh Dariush Mozaffarian. Dia mengatakan “Semakin banyak kita mengasup lemak jenuh, semakin lebar pembuluh darah orang itu. Semakin banyak dia mengasup karbohidrat semakin sempit pembuluh orang itu.”
Aku anjurkan belajar disini sebelum buka jurnal aslinya yg biasanya membosankan.
http://drbganimalpharm.blogspot.com/2009/06/benefits-of-high-saturated-fat-diets-in.html
Tentang kolesterol, “Kolesterol Rendah, Menyebabkan 75 Persen Serangan Jantung” kita baca hasil penelitian dari UCLA di sini juga gak apa.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/02/09/kolesterol-rendah-menyebabkan-75-persen-serangan-jantung-532265.html
Daging Kambing Aman untuk Penderita Hipertensi
Daging Kambing Aman untuk Penderita Hipertensi
Jakarta -
Ternyata mitos yang menyatakan bahwa daging kambing akan memicu tekanan
darah tinggi (hipertensi) tidaklah benar. Sebab, daging kambing tidak
memiliki kandungan bahan yang menyebabkan naiknya tekanan darah. Oleh
karena itu, daging kambing dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh
penderita hipertensi.
"Sebenarnya, daging kambing itu sedikit sekali menaikan tekanan darahnya. Karena kandungan bahan yang ada pada daging kambing dan sapi itu sama saja," ungkap dr. Ika Prasetya Wijaya, ApPD, K-KV, FINASIM, di sela-sela konferensi pers "Bulan Kewaspadaan Terhadap Hipertensi", di Jakarta, Senin (8/4).
Menurut Ika, tekanan darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing disebabkan oleh banyaknya bumbu-bumbu yang digunakan dalam mengolahnya. Mulai dari penggunaan kecap, hingga vetsin. Padahal, lanjut dia, bumbu-bumbu tersebut banyak mengandung garam dan natrium. Ia menambahkan, kandungan tersebutlah yang sebenarnya membuat jantung berdebar-debar.
"Pengolahan makanan sate kambing yang dibakar itu biasanya dikasih bumbu-bumbu yang berulang kali, agar enak dan tidak berbau. Mulai dari kecap, minyak, mentega, dan lain-lain. Padahal semua itu mengandung natrium yang diawetkan. Sehingga, saat mengonsumsi daging kambing, langsung menaikkan darah, membuat berdebar-debar," paparnya.
Untuk itu, Ika menyarankan apabila ingin mengonsumsi daging kambing, sebaiknya dalam pengolahan tidak diberikan bumbu-bumbu tersebut. "Namun, biasanya orang tidak mau. Sebab, baunya dan rasanya yang tidak enak. Karena masakan daging kambing itu bumbunya bukan dagingnya saja. Padahal itu yang bikin masalah," ujarnya pula.
"Sebenarnya, daging kambing itu sedikit sekali menaikan tekanan darahnya. Karena kandungan bahan yang ada pada daging kambing dan sapi itu sama saja," ungkap dr. Ika Prasetya Wijaya, ApPD, K-KV, FINASIM, di sela-sela konferensi pers "Bulan Kewaspadaan Terhadap Hipertensi", di Jakarta, Senin (8/4).
Menurut Ika, tekanan darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing disebabkan oleh banyaknya bumbu-bumbu yang digunakan dalam mengolahnya. Mulai dari penggunaan kecap, hingga vetsin. Padahal, lanjut dia, bumbu-bumbu tersebut banyak mengandung garam dan natrium. Ia menambahkan, kandungan tersebutlah yang sebenarnya membuat jantung berdebar-debar.
"Pengolahan makanan sate kambing yang dibakar itu biasanya dikasih bumbu-bumbu yang berulang kali, agar enak dan tidak berbau. Mulai dari kecap, minyak, mentega, dan lain-lain. Padahal semua itu mengandung natrium yang diawetkan. Sehingga, saat mengonsumsi daging kambing, langsung menaikkan darah, membuat berdebar-debar," paparnya.
Untuk itu, Ika menyarankan apabila ingin mengonsumsi daging kambing, sebaiknya dalam pengolahan tidak diberikan bumbu-bumbu tersebut. "Namun, biasanya orang tidak mau. Sebab, baunya dan rasanya yang tidak enak. Karena masakan daging kambing itu bumbunya bukan dagingnya saja. Padahal itu yang bikin masalah," ujarnya pula.
Penulis: IIN/SIT
Kandungan Nutrisi Daging Kambing
Salah
kaprah tentang daging kambing sudah terlanjur terjadi di tengah-tengah
masyarakat. Daging kambing dituding sebagai biang dari penyakit.
Benarkah demikian? Berikut adalah fakta nutrisi daging kambing :
Daging kambing memiliki kandungan lemak total, kolesterol, lemak jenuh (saturated fat) yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging lain pada umumnya. Kandungan protein daging kambing hampir sama dengan daging lainnya, akan tetapi daging kambing memiliki karakterisik yang khas dalam hal lemah jenuh dan kolesterol. Daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan kandungan yang lebih tinggi lemak mono dan polysaturated nya. Hal ini dapat dilihat apabila setelah daging kambing dimasak akan terlihat lebih banyak cairan lemak yang keluar menetes. Kandungan lemah jenuh yang lebih rendah ini dan juga kandungan kelesterolnya yang lebih rendah menunjukkan bahwa daging kambing itu sehat. Disamping itu daging kambing memiliki kandungan iron, potassium dan thiamine yang lebih tinggi, dilain pihak kandungan sodiumnnya lebih rendah dibandingkan dengan daging lain. Hasil analisa menunjukkan bahwa daging kambing memiliki lemak 50% lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan 45% lebih rendah dibandingkan dengan daging domba, akan tetapi rasanya masih tetap enak. Kandungan nutrisi daging kambing setiap 1 porsi saji (sekitar 4 ons ) ====================================== Kalori ------------------ 124 Lemak total ?-------------- 2,6g Lemak jenuh ?-------------- 0,8 Aseam stereat ?------------ 0 g Monounsaturated ?---------- 0g Kolesterol ?-------------- 64 mg Sodium ?------------------- 92 mg Potassium ?--------------- 436 g Karbihidrat ?--------------- 0 g Dietary fiber -----------?-- 0 g Soluble fiber ?------------- 0 g Gula ?---------------------- 0 g Alkohol gula ?-------------- 0 g Karbohidrat lain ?---------- 0 g Protein ------------------- 25 mg Vitamin A ------------------ 0% Vitamin C ------------------ 0% Calcium -------------------- 2% Iron ---------------------- 18% Vitamin E ------------------ 0% Thiamin -------------------- 8% Riboflavin ----------------- 33% Niacin --------------------- 21% Vitamin B6- ---------------- <1% Folate --------------------- <1% Vitamin B12 ---------------- 21% Pantothenic Acid Phosphorus - 20% Iodine Magnesium Zinc ------- 30% Copper ---------------------- 15% ======================================= http://www.elkusa.com/Goat_meat_nutrition.html Nilai nutrsi daging kambing (setelah semua lemak bagian luar dibuang) ==================================================== Nutrisi (setiap 100 g) - Unit - Nilai per 100 g ==================================================== Air------------- g ---75.84 Energi ------ kcal ----109 Energi--------- kj ----456 Protein -------- g ----20.60 Lemak total ---- g ----2.31 Abu ------------ g ----1.11 Karbohidrat ---- g---- 0.00 Serat ---------- g -----0.0 -------------------------------------------------------------------- Minerals -------------------------------------------------------------------- Kalsium, Ca -------- mg ----13 Besi, Fe ----------- mg ---- 2.83 Fofpor, P ---------- mg ---- 180 Potassium, K ------- mg ---- 385 Sodium, Na --------- mg ---- 82 Zinc, Zn ----------- mg ---- 4.00 Copper, Cu --------- mg ---- 0.256 Manganese, Mn ------ mg ---- 0.038 Selenium, Se ------ mcg ---- 8.8 ---------------------------------------------------------------------- Vitamins ---------------------------------------------------------------------- Vitamin C, -------- mg ----- 0.0 Thiamin ------------ mg ----- 0.110 Riboflavin -------- mg ----- 0.490 Niacin ------------ mg ----- 3.750 Folate, total ----- mcg ----- 5 Folic acid ------- mcg ---- 0 Folate, food ------ mcg ---- 5 Folate, DFE ------- mcg_DFE ---- 5 Vitamin B-12 ------ mcg ---- 1.13 Vitamin A, IU ------ IU ----- 0 Vitamin A, RAE ----- mcg_RAE-----0 Retinol ----------- mcg ----- 0 --------------------------------------------------------------------- Lipids --------------------------------------------------------------------- Fatty acids, total saturated ----------- g ----- 0.710 10:0 ----------------------------------- g ---- 0.000 12:0 ----------------------------------- g ---- 0.000 14:0 ----------------------------------- g ----- 0.030 16:0 ----------------------------------- g ---- 0.330 18:0 ----------------------------------- g ----- 0.330 Fatty acids, total monounsaturated ----- g ---- 1.030 16:1 undifferentiated ----------------- g ----- 0.040 18:1 undifferentiated ----------------- g -----0.940 Fatty acids, total polyunsaturated------ g ----- 0.170 18:2 undifferentiated ------------------ g ---- 0.100 18:3 undifferentiated ------------------ g ----- 0.020 20:4 undifferentiated ----------------- g ----- 0.060 Cholesterol --------------------------- mg -----57 ---------------------------------------------------------------------- Asam Amino ---------------------------------------------------------------------- Tryptophan -------- g ----- 0.306 Threonine ---------- g ---- 0.981 Isoleucine -------- g ----- 1.042 Leucine ----------- g ---- 1.716 Lysine ------------ g ----- 1.532 Methionine -------- g ----- 0.552 Cystine ------------ g ----- 0.245 Phenylalanine ----- g ------ 0.715 Tyrosine ---------- g ----- 0.633 Valine ------------ g ------ 1.103 Arginine ----------- g ---- 1.512 Histidine ---------- g ----- 0.429 ==================================================== Sumber : USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 20 (2007) Daging kambing rendah dalam hal kandungan asam lemak jenuhnya dan kandungan kolesterolnya sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan daging merah lainnya. Perbandingan Kandungan Nutrisi Daging (Sumber : "The Wild Diet" Outdoor Life, 8/02, by Kathy Etling.) ================================================================================ Spesies - % Saturated (bad fat) - % Fatty Acids Mono unsaturated (good fat)- % poly unsaturated (good fat) ================================================================================ Elk ---------------- 48.4 ---- 26.6 ----- 24.9 Mule Deer ---------- 48.0 ---- 31.8 -----20.2 Caribou ------------ 46.6 ----- 36.4 ---- 17.0 Whitetail Deer ----- 45.6 ---- 30.6 ----- 23.9 Sapi --------------- 46.3 ---- 45.5 ---- 8.2 Kerbau ------------- 43.2 ----- 45.0 ---- 11.8 Antelope ----------- 41.2 ----- 27.1 ---- 31.6 Kelinci ------------ 39.0 ---- 35.6 ----- 25.4 KAMBING ------------ 36.9 ---- 54.0 ---- 9.1 Moose -------------- 36.6 ---- 24.3 ----- 39.1 Babi hutan --------- 35.7 ----- 47. ----- 17.3 Squirrel ----------- 15.2 ---- 47.2 ---- 37.6 ========================================================================= Sumber : North Dakota Sate University and U.S. Department of Agriculture Kandungan Nutrisi Daging KAmbing Dibandingkan dengan Daging lainnya ====================================================================== Species Protein %--- Fat %---Cholesterol (mg/100g*)----Calories (Kcal/100g*) ====================================================================== Kambing ------------------ 22.0 ---- 3.0 ---- 75 ---- 144 Sapi (USDA choice) ------- 22.0 ----- 6.5 ---- 72 ---- 180 Sapi (USDA standard) ----- 22.7 ---- 2.0 ---- 69 ----- 152 Domba -------------------- 20.8 ---- 5.7 ---- 66 ---- 167 Babi --------------------- 22.3 ---- 4.9 ---- 71 ----- 165 Babi hutan --------------- 28.3 ----- 4.38 ---- 109 ---- 160 Kerbau --------------------21.7----- 1.9----- 62----- 138 Whitetail Deer ----------- 23.6---- 1.4---- 116 ----- 149 Mule Deer ---------------- 23.7----- 1.3----- 107---- 145 Elk------------------------22.8----- .9 ----- 67 ----- 137 Moose -------------------- 22.1 ----- .5 ----- 71---- 130 Antelope ----------------- 22.5---- .9 ----- 112 ---- 144 Squirrel ----------------- 21.4 --- 3.2 ---- 83 ---- 149 Cottontail --------------- 21.8 ----- 2.4 ----- 77 ----- 144 Jackrabbit --------------- 21.9 ---- 2.4 ----- 131 ----- 153 Ayam --------------------- 23.6 -----.7----- 62 ----- 135 Kalkun (domestic) -------- 23.5 ----- 1.5 ----- 60 ----- 146 Wild Turkey -------------- 25.7 ----- 1.1 ----- 55 ----- 163 Burung dara (domestik) --- 23.9 ---- .8 ----- 71 ---- 144 Burung dara (liar) ------- 25.7 ----- .6 ---- 52 ----- 148 Gray Partridge ----------- 25.6 ----- .7 ----- 85 ---- 151 Sharptail Grouse --------- 23.8 ----- .7 ----- 105 ---- 142 Sage Grouse -------------- 23.7 ----- 1.1 ----- 101 ---- 140 Dove --------------------- 22.9 ----- 1.8 ----- 94 ---- 145 Sandhill Crane ----------- 21.7 ---- 2.4 ---- 123 ---- 153 Snow Goose ----------------22.7 ----- 3.6 ---- 142 ----- 121 Duck (domestic) ---------- 19.9 ----- 4.25 ----- 89 ---- 180 Mallard ----------------- 23.1 ----- 2.0 ---- 140 ----- 152 Widgeon ----------------- 22.6 ---- 2.1 ----- 131 ---- 153 ============================================================================ Sumber: North Dakota State University *) Penulis : Ronny Rachman Noor, Bagian Pemuliaan dan Genetika Fakultas Peternakan IPB. Sumber Utama : http://www.elkusa.com/Goat_meat_nutrition.html
http://web.ipb.ac.id/~lppm/ID/index.php?view=warta/isinews&id=647
|
Buah Pisang Buah Surga dan Keistimewaannya
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
BUAH PISANG DALAM AL-QUR’AN & KEISTIMEWAAN
.
Al-Qur`an juga menyebut buah pisang sebagai salah satu buah-buahan surga,
"Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon-pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya." (al-Waaqi'ah [56]: 28-33)
Seperti semua karunia lainnya, buah pisang yang dinikmati para penghuni surga tentu akan jauh lebih sempurna dari pisang yang dapat dibayangkan kini tersedia di dunia. Betapapun, pisang-pisang yang tersedia di surga tidak pernah jadi busuk dan akan memiliki rasa dan wangi yang tidak mungkin kita bayangkan sekarang. Namun, di dunia ini pun Allah sudah menciptakan sejenis buah yang sangat mirip dengan yang ada di surga dan telah menyediakannya untuk kita.
Buah Pisang, buah yang sangat bergizi, terdiri atas air (75%), protein (1.3%) dan lemak (0.6%). Tiap buah pisang juga mengandung karbohidrat dan potassium dalam jumlah cukup. Di samping menolong menyembuhkan banyak penyakit, pisang sangat dianjurkan untuk penyembuhan demam, gangguan sistem kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir. Tingginya jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasilitasi pembuangan ampas dari tubuh.
Buah Pisang menurunkan tekanan darah dan digunakan untuk penyembuhan beragam alergi. Potassium berfungsi bersama sodium, meningkatkan pertumbuhan sel dan otot, dan mengatur ekuilibrium air dan detak jantung. Setiap perubahan pada keseimbangan sodium-potassium dapat mandatangkan ketidakteraturan pada sistem kerja saraf dan otot. Itu sebabnya, orang harus menjaga ekuilibrium potassium tubuh. Di samping itu, kekurangan potassium dapat berakibat pada edema (penumpukan air berlebihan di suatu organ tubuh) dan menurunkan jumlah sirkulasi gula di dalam darah, maka keseimbangan ini perlu tetap dijaga.16
Buah Pisang, yang kaya vitamin B6, juga memainkan peran penting dalam menggugah reaksi-reaksi unsur kimia dari protein dan asam amino, dan merupakan alat penting untuk menjaga otak berfungsi normal. Unsur-unsur kimiawi ini meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga keseimbangan kimia dalam cairan tubuh, membantu produksi energi, dan memberikan kemampuan bertahan terhadap tekanan (stres). Karbohidrat berfungsi sebagai enzim penolong dalam proses metabolisme lemak dan protein. Selain itu, pisang menyembuhkan banyak jenis penyakit anemia (kekurangan sel darah merah dalam darah atau dalam kadar hemoglobin penderita), adalah instrumental dalam pembangunan sel dan otot, memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan menyembuhkan penyakit-penyakit pada jantung. Sebaliknya, kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan letih, mempengaruhi kemampuan berkonsentrasi seseorang, insomnia, anemia, penyakit kulit, dan lain-lain.17
Sang pencipta manusia telah menciptakan buah bermanfaat ini dan menjuruskan perhatian kita pada manfaatnya. Allah menegaskan bahwa Dia sudah memberikan kepada manusia apa saja yang diinginkan dan perlukan, dan telah mengingatkan mereka agar tidak bersekutu dengan mereka yang tidak bersyukur,
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (Ibrahim [14]: 34)
Buah
pisang ini termasuk makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat
dunia. Tidak hanya enak rasanya, namun juga kaya manfaat sebagai
penyembuh berbagai penyakit.
Para saudagar Islam menyebarluaskan
pertumbuhan tanaman ini hingga ke Afrika Barat, Amerika Selatan, dan
Amerika Tengah. Akhirnya tanaman pisang ini pun menyebar luas ke
berbagai penjuru dunia.
Begitu istimewanya buah pisang sehingga disejajarkan dengan buah surga lainnya yaitu Kurma, Delima, Zaitun, dan Anggur.
Sangat mengagumkan informasi (kandungan) Al-Quran, Ia telah telah
menginformasikan kepada kita jauh hari sebelum penelitian tentang
khasiat buah pisang dilakukan dewasa ini.
“Dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)” (QS. Al-Waqiah 56:27-29)
|
Berikut ini alasan mengapa kita patut berharap bertemu pisang di SURGA
Pertama, Secara
umum, lewat ayat pertama yang Allah wahyukan kepada Nabi SAW, kita
diminta selalu membaca ayat-ayat Allah, baik yang tertulis maupun yang
tak tertulis.
Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan, (QS. Al-‘Alaq 96:1)
Kedua, Secara umum, kita diminta jangan seperti orang kafir,
“yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memerhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku” (QS. Al-Kahfi 18:101)
Ketiga, Secara umum, kita diminta bahwa
“Hendaklah manusia itu memerhatikan makanannya” (QS. ‘Abasa 80:24)
Keempat, Secara
khusus, ternyata pisang tergolong ‘beruntung’ karena termasuk nama buah
yang disebut Al-Qur’an. Pisang disebut bersama-sama Kurma, Anggur, Zaitun, dan Delima.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau,Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan [Kami keluarkan pula] zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan [perhatikan pulalah] kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-An’aam 6:99)
Kelima,
Secara khusus, pisang termasuk buah yang tersedia di surga. Saat Al-Qur’an memberikan gambaran tentang isi surga di (QS. Al-Waaqi’ah 56: 10-40)
Pisang termasuk yang disebut secara eksplisit sebagai salah satu ‘warga’nya.
“Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)”
(QS. Al-Waaqi’ah 56: 29)
|
Keistimewaan
Buah pisang yang ada di surga tersebut
belum tentu sama dengan buah-buahan yang ada di dunia. Namun keterangan
al Quran tentang buah-buahan khas surga tersebut mengingatkan kita
kepada janji Allah Swt. tentang surga dan segala kenikmatannya.
Sedikit Informasi tentang khasiat buah pisang ini,
- Mencegah gangguan jantung dan pembuluh darah
- Mengobati gangguan pencernaan
- Mengobati hipokalimea
- Menurunkan kadar gula darah
- Mengurangi mual
- Mencegah depresi dan mengobati insomnia
Khasiat pisang sebenarnya tidak hanya
sebatas sumber kalori bagi tubuh, khasiat pisang bisa kita manfaatkan
dari mengobati luka bakar hingga menormalkan detak jantung. Berikut
kandungan zat-zat gizi yang terdapat pada 100gr buah pisang :
- 1.2 gm protein
- 0.3 gm lemak
- 17 mg kalsium
- 78 mg karotin
- 88 mg kalium
- 27.2 gm karbohidrat
- 0.4 gm fiber
- 116 kcal tenaga
Di samping menolong menyembuhkan banyak
penyakit, pisang sangat dianjurkan untuk penyembuhan demam, gangguan
sistim kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir.
Tingginya jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasilitasi pembuangan ampas dari tubuh.
Pisang menurunkan tekanan darah dan digunakan untuk penyembuhan beragam alergi.
Potassium berfungsi bersama sodium,
meningkatkan pertumbuhan sel dan otot, dan mengatur ekuilibrium air dan
detak jantung. Setiap perubahan pada keseimbangan sodium-potassium dapat
mandatangkan ketidakteraturan pada sistim kerja saraf dan otot.
Itulah sebabnya, orang harus menjaga
ekuilibrium potassium tubuh. Di samping itu, kekurangan potassium dapat
berakibat pada edema (penumpukan air berlebihan di suatu organ tubuh)
dan menurunkan jumlah sirkulasi gula di dalam darah. Maka, keseimbangan
ini perlu tetap dijaga.
Ada catatan, bahwa kekurangan vitamin B6
dapat mengakibatkan letih, memengaruhi kemampuan berkonsentrasi
seseorang, insomnia, anemia, penyakit kulit, dan lain-lain.
Sementara, pisang kaya vitamin B6. Pisang
memainkan peran penting dalam menggugah reaksi-reaksi unsur kimia dari
protein dan asam amino dan merupakan alat penting untuk menjaga otak
berfungsi normal.
Unsur-unsur kimiawi ini meningkatkan
produksi sel darah merah, menjaga keseimbangan kimia dalam cairan tubuh,
membantu produksi energi, dan memberikan kemampuan bertahan terhadap
tekanan (stres).
Karbohidrat berfungsi sebagai enzim penolong dalam proses metabolisme lemak dan protein.
Selain itu, pisang menyembuhkan banyak
jenis penyakit anemia (kekurangan sel darah merah dalam darah atau dalam
kadar hemoglobin penderita), instrumen dalam pembangunan sel dan otot,
memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan menyembuhkan penyakit-penyakit
pada jantung.
Sungguh, Allah telah menciptakan pisang
-buah bermanfaat- dan menjuruskan perhatian kita pada manfaatnya. Maka,
atas nikmat ini, hendaklah kita tak termasuk manusia yang “Sangat zalim
dan sangat mengingkari (nikmat Allah)” (QS. Ibrahim 14:34). Demikian, Harun Yahya menutup kajiannya.
Dan Dia telah memberikan kepadamu [keperluanmu] dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni’mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakann ya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari [ni’mat Allah]. (QS. Ibrahim 14:34)
|
Dari Pisang kita mendapatkan pelajaran
Pertama, sebagaimana ciptaan Allah yang lain, pisang juga hebat.
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya (QS. As-Sajdah” 32:7)
Kedua, jangan biarkan ‘fenomena’ pisang berlalu tanpa iman kita bertambah karenanya.
“Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda – tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)” (QS. Al-An’aam 6: 65)“Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad 38:29)
Ketiga, setelah berkesempatan membaca ayat Allah –tertulis dan yang tak tertulis- maka janganlah kita mengingkari-Nya.
“Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memerlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga)” (QS. Al-An’aam 6:46)
Limbah jadi pakan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hernawati dan Any Aryani, fakultas
pendidikan Matematika dan IPA, Universitas
Pendidikan Indonesia, potensi tepung
kulit pisang sebagai pakan
alternatif pada ransum ternak unggas,
penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
sifat fisik dan kimia tepung kulit
pisang sebagai hasil pengeringan oven dan jemur daripada limbah kulit pisang sebagai pakan alternatif ternak, pada suatu
kesimpulan, kulit pisang hasil pengeringan oven dan jemur menghasilkan tepung yang mempunyai kualitas yang cukup baik dan berpotensi
sebagai alternatif bahan pakan ternak
unggas.
Bersumber daripada Blog http://mrhaen03.blogspot.com, pada kulit pisang adalah terkandung nutrisi
yang sangat berpotensi sebagai sumber
karbohidat yang baik pada semua fase kehidupan
ternak. Kandungan karbohidrat terutama bahan ekstrak tanpa nitrogen sebesar 66,20 % (Heruwatno, dkk. 1993)
dan masih mengandung selulosa dan hemiselulosa sebesar 40 % dari total serat
kasar yang dikandungnya (Parakkasi, 1990) dengan kandungan serat kasar kulit
pisang sebesar 13 % (Gohl, 1981). Van Soest (1994) bahwa selulosa dan
hemiselulosa merupakan komponen dinding sel tanaman yang masih dapat
dimanfaatkan oleh ternak ruminansia.
Untuk selanjutnya, di setiap kita ‘bertemu’ dengan pisang,
hadirkanlah bayangan bahwa lantaran ridha Allah
dengan semua amal shalih kita, maka kelak
- Insya Allah -
kita akan dipertemukan lagi dengan pisang di surga!
hadirkanlah bayangan bahwa lantaran ridha Allah
dengan semua amal shalih kita, maka kelak
- Insya Allah -
kita akan dipertemukan lagi dengan pisang di surga!
Langganan:
Postingan (Atom)