Membuat Formulasi Ransum Untuk Kambing

Pakan merupakan hal yang sangat penting dalam peternakan, bahkan ada yang mengatakan 60-70% biaya adalah biaya pakan. Hijauan adalah pakan utama pakan ternak ruminansia termasuk kambing. Sebenarnya bila hijauan (rumput, dedaunan dan legum) yang kita berikan sudah berkualitas bagus tidak perlu lagi pakan tambahan. Apalagi bila ketersediaannya mencukupi sepanjang tahun. Namun di Indonesia mungkin hanya beberapa daerah tertentu saja yang bisa mengandalkan hijauan saja tanpa pakan tambahan.
Dalam kesempatan ini saya  ingin berbagi dengan para peternak bagaimana cara membuat formulasi ransum. ini adalah pengalaman yang pernah saya lakukan.



1. Pilih Bahan Baku Pakan
Pilih bahan baku yang tersedia didaerah masing-masing, pilih bahan yang berkualitas, harga yang sesui dan  ketersediaan yang kontinyu. Kita juga bisa menggunakan limbah industri atau limbah pertanian yang ada disekitar kita. Cari kandungan nutrisi bahan yang akan kita gunakan untuk memudahkan dalam menyusun ransum. Bila belum punya tabel kandungan nutrisi bahan pakannya teman teman bisa download disini

Yang perlu juga kita perhatikan adalah adanya anti nutrisi dalam bahan pakan, yang dapat bersifat racun atau penghambat pertumbuhan kambing.

2. Tentukan Kualitas Ransum
 Langkah selanjutnya kita tentukan kualitas ransum. Hal ini terkait dengan ternak yang akan kita beri pakan, tingkat produksi yang kita harapkan. Pakan anak kambing, kambing dara, kambing bunting, kambing pejantan membutuhkan kualitas ransum yang berbeda. Teman-teman dapat mempelajarinya di Standar pakan SNI, atau dari buku ternak kambing atau bisa

3. Menghitung/menyusun formulasi ransum
Hitung dan susun ransum sesuai dengan bahan yang tersedia dan kandungan nutrisi yang diinginkan. Sesuaikan dengan kebutuhan ternak kita